Senin, 27 Desember 2010

Pertanian Ramah Lingkungan Medco Foundation

Selain melakukan budidaya-produksi benih organik yang berlokasi di Cipeyeum-Cianjur, pada tahun 2010 Kelompok Tani Cipeyeum juga dilibatkan dalam pelaksanaan Pertanian Ramah Lingkungan (PRL) yang disupport oleh Medco Foundation.
Pertanian Ramah Lingkungan (PRL) yang dijalankan oleh Kelompok Tani Cipeyeum ini selanjutnya dikenal dengan istilah PRL-MF. Dalam pelaksanaan PRL-MF ini Kelompok Tani Cipeyeum didampingi oleh staff ahli yang kompeten di bidang pertanian, khususnya pertanian ramah lingkungan.
Pelaksanaan PRL-MF yang dilakukan oleh Kelompok Tani Cipeyeum melibatkan integrasi dari 7 komponen, yang terdiri dari:

1. Komponen Gabah Konsumsi
2. Komponen Produksi Benih
3. Komponen Beras
4. Komponen Peternakan
5. Komponen Komposting
6. Komponen MOL (Mikroorganisme Lokal)
7. Komponen Pestisida Nabati

Berikut adalah hasil jepretan yang diambil selama perjalanan PRL-MF:

1. Komponen peternakan merupakan salah satu komponen yang penting dalam pengintegrasian ke-7 komponen PRL-MF.
Pada komponen ini akan dihasilkan urin dan kotoran hewan yang selanjutnya akan digunakan dan berhubungan dengan komponen lain seperti Kompos dan MOL.
Hingga saat ini peternakan yang telah dijalankan oleh Kelompok Tani Cipeyeum adalah Peternakan Kambing.


2. Komponen Kompos yang merupakan bagian dari ke-7 Komponen PRL-MF dilakukan untuk menunjang pelaksanaan pertanian ramah lingkungan dalam meminimalisir penggunaan pupuk kimia. kegiatan pengomposan, yang salah satu bahannya berasal dari komponen peternakan yakni urin dan kotoran hewan, telah dilaksanakan oleh Kelompok Tani Cipeyeum sesuai dengan kebutuhan jumlah kompos per lahan (hektar). Pada pelaksanaannya bahan kompos ini berasal dari jerami dan tanaman pendukung lainnya. Kompos diposisikan sebagai peganti pupuk dalam pertanian ramah lingkungan.

3. Komponen MOL dalam PRL-MF diperlukan untuk mendukung proses pembuatan kompos, proses pengendalian hama-penyakit, serta sebagai agen untuk perangsang pertumbuhan padi. Beberapa jenis MOL telah dihasilkan oleh Kelompok Tani Cipeyeum, diantaranya seperti yang terlihat pada gambar adalah MOL Laja, Cebreng, dsb. Tentu saja dalam pembuatannya melibatkan sumberdaya lokal yang berpotensi untuk dikembangkan.



4. Komponen Pestisida Nabati. Untuk menunjang pelaksanaan PRL, Kelompok Tani mulai membudidayakan tanaman yang berpotensi sebagai pestisida nabati, diantaranya adalah brotowali/patrawali, panglay, hanjuang, dsb. Budidaya tanaman tersebut diharapkan mampu memberikan supply kontinyu untuk bahan pembuatan pestisida nabati.

Minggu, 14 Maret 2010

Wisata Organik

Di desa cipeyeum saat ini juga dikembangkan wisata organik. Para pengunjung akan ditunjukan bagaimana mengolah tanah secara organik dan cara - cara membuat berbagai macam MOL (microorganisme lokal).

Silahkan kontak untuk informasi lebih lanjut.

Minggu, 20 Desember 2009

Tanya jawab dan Pembelian Benih Padi Organik

silahkan kirimkan email ke :
benihpadiorganik@gmail.com


gtalk
benihpadiorganik

Produksi Benih Terus Dilakukan

Proses produksi
Periode produksi benih porganik dilakukan dari bulan Mei sampai dengan Oktober 2009 (efektif 6 bulan). Pada periode juli sampai dengan agustus merupakan masa produksi budidaya padi calon benih. Pada periode ini varietas yang diproduksi meliputi 5 jenis ; Sintanur, ciherang, cisokan, Inpari 1 dan Mekongga. Pada bulan September dilakukan panen dan dihasilkan GKP (gabah kering panen) sebanyak 10.065 Kg. Rata-rata panen sekitar 4,9 ton/ha .

Proses Pasca produksi
Selanjutnya GKP ini akan melalui processing ( pengeringan, seleksi, uji lab, packing) sehingga dihasilkan benih yang siap ditanam. Proses uji lab dilakukan oleh Balai benih untuk mendapatkan sertifikat benih yang layak di budidayakan. Pada periode akhir oktober 2009, periode produksi telah menyelesaikan kegiatannya sampai pada tahap penyiapan output produk dalam bentuk benih yang siap dipakai atau dijual. Pada akhir tahap ini didapatkan output benih siap pakai sebanyak 5.625 kg.

Kamis, 26 Maret 2009

Minggu, 22 Maret 2009

Jual Beras Organik dari berbagai varietas

Semua produk kami dijual.

Beras Organik
Hub Pak Zezen 081912015737


Benih Organik
Hub Pak Zezen 081912015737

LAPORAN PROSES TANAM BENIH ORGANIK

BAHAN DAN METODE

Pertanaman ini dilaksanakan di Cipeuyeum-Cianjur pada MK1 2009.

Luas kebun untuk perbenihan organik 2,1 Ha. Selain itu telah dilaksanakan dem plot produksi dengan menggunakan : Siapton, Biocom, kujang Amanah , dan TGH sekitar 5 Ha. Untuk pengambilan data telah dibuat sample dengan luas 10 m2. Variabel pengamatan dilakukan adalah tinggi tanaman, jumlah anakan, hasil, dan komponen hasil.

Perbenihan menggunakan MOL dan pestisida nabati. Pemberian guano 500 kg/Ha. Untuk pengendalian hama telah dilakukan penggunaan Trichograma sp untuk mengendalikan penggerek. Monitoring hama penyaki dan pengendalian dengan menggunakan pestisida nabati yaitu tembakau, dan mol maja. Penggunaan kompos yang sedang dalam proses karena parasit dan predator dapat mengendalikan hama. Untuk mengendalikan walang sangit telah digunakan trap dari terasi. Penyiangan dilaksanakan dengan menyiang dengan tangan dan gasrok/landak.

Kisaran tinggi tanaman 107 - 115 Cm, tanpa siapton menunjukkan tinggi tanaman 107.2 cm. Perlakuan lengkap dengan kompos 7 t/Ha, jerami 5 t/Ha ditambah siapton dan mol menunjukkan kisaran tinggi tanaman 108 - 115 dengan jumlah anakan 27.00 – 28.00. Untuk perlakuan kompos 2 t/ha dan kompos jerami 2 t/Ha menunjukkan tinggi tanaman 112 cm dam jumlah anakan 28.73.

Hasil ini menarik dengan pemberian kompos jerami 2 t/Ha dan kompos jerami 2 t/Ha ditambah siapton menunjukkan tinggi tanaman108 cm dan jumlah anakan 28.73 yang menunjukkan tanaman normal.

KESIMPULAN

Perlakuan beberaoa macam bahan organik menunjukkan tinggi tanaman yang normal dan jumlah anakan yang normal

Penggunaan Siapton dengan dosis 2 t/Ha, kompos sapi, dan 2 t kompos menunjukkan tinggi tanaman 108 Cm dan jumlah anakan 28.73.

Gtalk