silahkan kirimkan email ke :
benihpadiorganik@gmail.com
gtalk
benihpadiorganik
Minggu, 20 Desember 2009
Produksi Benih Terus Dilakukan
Proses produksi
Periode produksi benih porganik dilakukan dari bulan Mei sampai dengan Oktober 2009 (efektif 6 bulan). Pada periode juli sampai dengan agustus merupakan masa produksi budidaya padi calon benih. Pada periode ini varietas yang diproduksi meliputi 5 jenis ; Sintanur, ciherang, cisokan, Inpari 1 dan Mekongga. Pada bulan September dilakukan panen dan dihasilkan GKP (gabah kering panen) sebanyak 10.065 Kg. Rata-rata panen sekitar 4,9 ton/ha .
Proses Pasca produksi
Selanjutnya GKP ini akan melalui processing ( pengeringan, seleksi, uji lab, packing) sehingga dihasilkan benih yang siap ditanam. Proses uji lab dilakukan oleh Balai benih untuk mendapatkan sertifikat benih yang layak di budidayakan. Pada periode akhir oktober 2009, periode produksi telah menyelesaikan kegiatannya sampai pada tahap penyiapan output produk dalam bentuk benih yang siap dipakai atau dijual. Pada akhir tahap ini didapatkan output benih siap pakai sebanyak 5.625 kg.
Label:
benih organik,
benih padi organik,
metode sri
Kamis, 26 Maret 2009
Minggu, 22 Maret 2009
Jual Beras Organik dari berbagai varietas
Semua produk kami dijual.
Beras Organik
Hub Pak Zezen 081912015737
Benih Organik
Hub Pak Zezen 081912015737
Beras Organik
Hub Pak Zezen 081912015737
Benih Organik
Hub Pak Zezen 081912015737
LAPORAN PROSES TANAM BENIH ORGANIK
BAHAN DAN METODE
Pertanaman ini dilaksanakan di Cipeuyeum-Cianjur pada MK1 2009.
Luas kebun untuk perbenihan organik 2,1 Ha. Selain itu telah dilaksanakan dem plot produksi dengan menggunakan : Siapton, Biocom, kujang Amanah , dan TGH sekitar 5 Ha. Untuk pengambilan data telah dibuat sample dengan luas 10 m2. Variabel pengamatan dilakukan adalah tinggi tanaman, jumlah anakan, hasil, dan komponen hasil.
Perbenihan menggunakan MOL dan pestisida nabati. Pemberian guano 500 kg/Ha. Untuk pengendalian hama telah dilakukan penggunaan Trichograma sp untuk mengendalikan penggerek. Monitoring hama penyaki dan pengendalian dengan menggunakan pestisida nabati yaitu tembakau, dan mol maja. Penggunaan kompos yang sedang dalam proses karena parasit dan predator dapat mengendalikan hama. Untuk mengendalikan walang sangit telah digunakan trap dari terasi. Penyiangan dilaksanakan dengan menyiang dengan tangan dan gasrok/landak.
Kisaran tinggi tanaman 107 - 115 Cm, tanpa siapton menunjukkan tinggi tanaman 107.2 cm. Perlakuan lengkap dengan kompos 7 t/Ha, jerami 5 t/Ha ditambah siapton dan mol menunjukkan kisaran tinggi tanaman 108 - 115 dengan jumlah anakan 27.00 – 28.00. Untuk perlakuan kompos 2 t/ha dan kompos jerami 2 t/Ha menunjukkan tinggi tanaman 112 cm dam jumlah anakan 28.73.
Hasil ini menarik dengan pemberian kompos jerami 2 t/Ha dan kompos jerami 2 t/Ha ditambah siapton menunjukkan tinggi tanaman108 cm dan jumlah anakan 28.73 yang menunjukkan tanaman normal.
KESIMPULAN
Perlakuan beberaoa macam bahan organik menunjukkan tinggi tanaman yang normal dan jumlah anakan yang normal
Penggunaan Siapton dengan dosis 2 t/Ha, kompos sapi, dan 2 t kompos menunjukkan tinggi tanaman 108 Cm dan jumlah anakan 28.73.
Pertanaman ini dilaksanakan di Cipeuyeum-Cianjur pada MK1 2009.
Luas kebun untuk perbenihan organik 2,1 Ha. Selain itu telah dilaksanakan dem plot produksi dengan menggunakan : Siapton, Biocom, kujang Amanah , dan TGH sekitar 5 Ha. Untuk pengambilan data telah dibuat sample dengan luas 10 m2. Variabel pengamatan dilakukan adalah tinggi tanaman, jumlah anakan, hasil, dan komponen hasil.
Perbenihan menggunakan MOL dan pestisida nabati. Pemberian guano 500 kg/Ha. Untuk pengendalian hama telah dilakukan penggunaan Trichograma sp untuk mengendalikan penggerek. Monitoring hama penyaki dan pengendalian dengan menggunakan pestisida nabati yaitu tembakau, dan mol maja. Penggunaan kompos yang sedang dalam proses karena parasit dan predator dapat mengendalikan hama. Untuk mengendalikan walang sangit telah digunakan trap dari terasi. Penyiangan dilaksanakan dengan menyiang dengan tangan dan gasrok/landak.
Kisaran tinggi tanaman 107 - 115 Cm, tanpa siapton menunjukkan tinggi tanaman 107.2 cm. Perlakuan lengkap dengan kompos 7 t/Ha, jerami 5 t/Ha ditambah siapton dan mol menunjukkan kisaran tinggi tanaman 108 - 115 dengan jumlah anakan 27.00 – 28.00. Untuk perlakuan kompos 2 t/ha dan kompos jerami 2 t/Ha menunjukkan tinggi tanaman 112 cm dam jumlah anakan 28.73.
Hasil ini menarik dengan pemberian kompos jerami 2 t/Ha dan kompos jerami 2 t/Ha ditambah siapton menunjukkan tinggi tanaman108 cm dan jumlah anakan 28.73 yang menunjukkan tanaman normal.
KESIMPULAN
Perlakuan beberaoa macam bahan organik menunjukkan tinggi tanaman yang normal dan jumlah anakan yang normal
Penggunaan Siapton dengan dosis 2 t/Ha, kompos sapi, dan 2 t kompos menunjukkan tinggi tanaman 108 Cm dan jumlah anakan 28.73.
Label:
benih organik,
benih padi organik,
beras organik,
cipeyeum,
organik,
sintanur,
sri
Langganan:
Postingan (Atom)